Monthly Archives: Agustus 2006

Bupati Tangerang Diduga Terlibat Korupsi Rp 95 Miliar

Lagi-lagi soal korupsi. Kali ini Tempo Interaktif memberitakan rencana Kejaksaan Tinggi Banten yang akan memeriksa Bupati Tengerang Ismet Iskandar terkait dugaan kasus korupsi proyek jalan lingkar Selatan sebesar Rp 95 miliar. Bupati dianggap lalai karena membuat kebijakan penunjukan langsung dalam pengerjaan proyek. Dalam kasus ini kejaksaan telah menetapkan dua tersangka yakni Maryoso, bekas Kepala Dinas Pekerja Umum Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang dan Muchtar Lutfi, mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Tangerang.

Baca lebih lanjut

Lanjutan Cerita Korupsi di Proyek Bank Dunia

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan kesiapannya menggandeng Bank Dunia untuk melakukan investigasi bersama dugaan adanya praktek korupsi dua proyek infrastruktur di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, investigasi bersama itu merupakan hasil kesepakatan dari sejumlah pertemuan KPK dengan Bank Dunia. “Tim penyelidik KPK sudah dibentuk dan saat ini sedang bekerja,” ujarnya kepada Tempo hari ini.Sebelumnya, Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Andrew Steer menyatakan lembaganya berniat menggandeng KPK untuk melakukan investigasi bersama. “Kami menilai akan lebih baik jika investigasi dilakukan bersama antara Bank Dunia dan KPK,” katanya. Baca lebih lanjut

Selamat Jalan Naguib “Balzac” Mahfouz

mahfouz.gifNaguib Mahfouz, Novelis Mesir pemenang hadiah Nobel untuk karya sastra pada tahun 1988, meninggal dunia di usia 94 tahun, pada hari ini, 30 Agustus 2006, setelah dirawat di rumah sakit sejak bulan Juli.

Penulis lebih dari 30 novel ini merupakan novelis Arab pertama yang memenangi penghargaan Nobel dan novelis Arab terbesar di abad ke – 20.

Ia menjadi sebuah “kekayaan nasional” bangsa Mesir. Namanya dikenal bukan saja di dunia Arab namun pula ke seluruh penjuru dunia, karena banyak karyanya yang dituangkan kedalam bentuk film ataupun drama televisi.

Secara internasional Mahfouz dikenal sebagai pemenang penghargaan novel, setelah sekian banyak hasil karyanya diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa lainnya, termasuk Indonesia.

Baca lebih lanjut

Ketakutan Terhadap Palu Arit?

Tadi pagi, sewaktu saya mengantar anak saya berobat ke sebuah rumah sakit di Bogor, sambil menunggu iseng-iseng saya membaca sebuah surat kabar terbitan Bogor. Hebat juga kota ini, karena kalau tidak salah ada sekitar tiga atau empat surat kabar yang terbit setiap harinya. Tapi saya lupa nama persis surat kabara yang saya baca, Bogor Post kalau tidak salah.

Yang menarik bagi saya adalah sebuah berita yang menceritakan kesiagaan aparat kepolisian Bogor mengawasi factory-factory outlet yang ada di Bogor (bukan hanya di Bandung ternyata), karena beredarnya ikat pinggang berlogokan palu arit seharga sekitar Rp 50,000,- Sebelumnya dibeberapa factory outlet yang ada di Bogor ditemukan pula kaos oblong yang memuat gambar palu arit.

Baca lebih lanjut

Membela Kebebasan:Percakapan tentang Demokarsi Liberal

membela_kebebasan.JPGBerawal dari sebuah program talk-shown Senin pagi hari, yang berdurasi selama tigapuluh menit, pada pukul 08.30 – 09.00 WIB, kerjasama antara Friedrich Naumann Stiftung dan Freedom Institute, yang bertitle “Forum Freedom” dan disiarkan oleh Radio 68H serta direlay oleh puluhan radio lain di seluruh Indonesia, muncullah sebuah buku dengan judul yang menantang, “Membela Kebebasan: Percakapan tentang Demokrasi Liberal. 

Buku setebal 300 halaman yang diterbitkan oleh Freedom Institute bekerja sama dengan penerbit Alvabet ini, baru saja diperkenalkan dan disebarkan kepada publik. Menurut Hamid Basyaib, editor buku ini dan host program talk-show radio Forum Freedom,  penerbitan isi talk-show dalam bentuk buku ini bertujuan menjangkau audiens yang lebih luas dari pendengar rutin program Forum Freedom.

Silahkan kunjungi Kedai Kebebasan untuk melihat review buku ini atau Freedom Institute untuk mendapatkan copy buku tersebut.

Majalah Liberal Online

Katalaksija – Sebuah Internet Online Magazine bagi Libertarian Studies baru-baru ini diluncurkan oleh sebuah kelompok libertarians di Serbia. Bagi mereka yang tak memahami Bahasa Serbia jangan dahulu berkecil hati, karena majalah online ini menyediakan juga layanan dalam bahasa Inggris. 

Menurut saya situs ini cukup pantas untuk dilongok sesekali. Beberapa artikel yang ada menjelaskan mengenai transisi yang terjadi di Serbia dan perpindahan paradigma komunisme menuju liberalisme. Alamat situs tersebut adalah http://www.katalaksija.com/ Namun bagi mereka yang ingin langsung menuju bagian yang berbahasa Inggris, ini alamat situsnya: http://www.katalaksija.com/topics.php?lang=en&dbtopic_id=1

Korupsi Menjadi Penghambat Pembangunan Demokrasi

Sebuah study yang baru-baru ini dilakukan kembali menegaskan bahwa korupsi masih merupakan penghambat yang utama bagi negara-negara yang sedang bertransisi menuju demokrasi. Studi tersebut, yang berjudul, Countries at the Crossroads 2006, baru baru ini, 3 Agustus 2006, diluncurkan oleh Freedom House

Studi tersebut mempelajari tata pemerintahan di sekitar 30 negara, dimana institusi-institusi demokrasi masih lemah atau dipimpin oleh pemerintahan yang authoritarian. Studi Countries at the Crossroads melakukan pengukuran pada empat area, yang meliputi empat area tata pemerintahan: akuntabilitas dan public voice; civil liberties; rule of law; dan anti korupsi serta transparansi. Di hampir seluruh negara yang disurvey,  skor terendah tercatat untuk korupsi dan tiadanya transparansi. Studi tersebut juga memberikan catatan lebih jauh bahwa sejak 2004, saat kelompok negara-negara ini terakhir disurvey dan dievaluasi, kelambatan atau dalam banyak kasus, buruknya penanganan persoalan korupsi adalah sebuah fakta yang acap ditemukan. Buruknya penanganan korupsi terjadi di hampir seluruh wilayah yang disurvey dan berbagai sistem pemerintahan yang ada.  

Untuk mengetahui lebih jauh hasil survey tersebut kunjungi situs Kedai Kebebasan atau Freedom House