Kompetisi Video Amatir 2008
Friedrich Naumann Stiftung – Indonesia
Latar Belakang:
Perjuangan masyarakat untuk keluar dari kemiskinan dan mencapai kesejahteraan adalah potret yang sehari-hari kita jumpai. Pedagang-pedagang kecil yang menghuni lahan-lahan kosong diberbagai pelosok kota adalah wajah perjuangan untuk mencapai tingkat kemakmuran dan kehidupan yang lebih baik. Kampung-kampung kumuh yang banyak bertebaran diperkotaan adalah wajah perjuangan ekonomi yang lain.
Namun acapkali mereka harus tersingkir dari lahan usaha yang mereka huni sekian lama. Puluhan tahun menghuni lahan pemukiman atau usaha tak menjadi jaminan memperoleh hak kepemilikan atau pengakuan yang legal atas lahan tersebut, walaupun selama waktu tersebut mereka membayar pajak dan iuran atas lahan yang mereka pakai. Kepastian hukum tak mereka dapatkan. Bayangkan jika status legal kepemilikan atas lahan hunian atau usaha tersebut didapat, mereka dapat memakainya untuk memperoleh kredit usaha dari perbankan, misalnya. Paling tidak ada sebuah kepastian terhadap usaha yang mereka jalankan.
Friedrich Naumann Stiftung Indonesia, dengan latarbelakang ini, mencoba membuat kompetisi pembuatan video amatir yang berdurasi pendek, yang merekam berbagai persoalan, terkait dengan hak kepemilikan (property right – secara fisik) dan kebebasan ekonomi ini. Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Berita, Buruh Migran, Hukum, Ideologi, Kemiskinan, Kesehatan, Liverpool, Musik, Parlemen, Pejuang Kebebasan, Pemilu 2009, Sepakbola, Ulasan Buku
Dengan kaitkata Berita, Birokrasi, Demokrasi, Ekonomi, Film, Islam, Korupsi, Layanan Umum, Liberal, Pendidikan, Politik, Uneg-uneg